Penjelasan Mengenai Pola Kalimat Bahasa Inggris Secara Detail – Ada berbagai macam pola kalimat dalam bahasa Inggris. Yuk kita simak penjelasannya berikut ini. 🙂
1. Kalimat Intransitive
Kalimat Intransitive adalah kalimat yang tidak diikuti oleh direct object sebagai penerima aksi karena memang aksi yang dilakukan tidak melibatkan direct object.
Pola :
S + Verb intransitive
contoh:
He runs
Dia berlari
She Eats
Dia makan
All children are sleeping
Semua anak-anak sedang tertidur
Contoh kata kerja Intransitive verb:
Arrive, go, lie, sneeze, sit, die, run, sleep, come, read, etc.
2. Kalimat Intransitive Menggunakan Adverb
sama halnya dengan kalimat Intransitive. kalimat ini tidak memerlukan objek namun pola kalimat ini ditambahkan adverb yang berupa keterangan waktu, tempat ataupun cara.
Pola:
S + Verb Intransitive + Adverb
Contoh:
She runs quickly
dia berlari dengan cepat
They speak loudly
Dia berbicara dengan cepat
Note: Adverb berfungsi menerangkan atau menjelaskan Noun atau pronoun.
3. Kalimat Intransitive dengan Prepositional Phrase
kalimat jenis ini juga tidak memerlukan objek namun hanya ditambahkan prepositional Phrase. Prepositional phrase yaitu gabungan dari Preposition dan Noun
Pola:
S + Verb Intransitive + Prepositional Phrase
Contoh:
I go at 8.00 o’clock
saya pergi tepat pukul delapan
She works for her family
dia bekerja demi keluarganya
4. Kalimat Transitive Verb
Kalimat ini adalah kalimat yang membutuhkan Objek sebagai….
Jika tidak diberi objek kalimat ini akan rancu atau maknanya tidak jelas.
Pola:
S + Verb Transitive + Direct Object
Contoh:
My Brother washes his Motorcycle
Kakakku Mencuci Sepeda motornya
The teacher Teach us
guru itu mengajari kami
My father is watering the flower
Ayahku sedang menyirami bunga.
Contoh Transitive Verb:
Bring, give, lend, offer, pass, play, read, send, sing, teach, write, buy, get, leave, make, owe, pay, and etc.
[sc:kodeadsense]
5. Kalimat Transitive dengan 2 Objek
Kalimat jenis ini membutuhkan 2 macam jenis objek yaitu direct object dan indirect objek. direct object adalah objek yang menerima aksi atau sasaran dari verb. sedangkan indirect object adalah object yang menerangkan untuk siapa atau apa yang dilakukan oleh action verb.
Direct/Indirect objek biasanya berupa Noun, Pronoun atau Noun Substitute.
Posisi direct objek biasanya terletak sebelum Indirect objek dan dipisahkan dengan “To” atau “For”
Contoh:
I give him a book
Aku memberinya sebuah buku
Direct Object = him
Indirect Object = A book
My uncle bought a motor cycle for me
Pamanku membelikanku sebuah motor untukku.
Direct Object = Motor cycle
Indirect Object = me
Jika Subjek dan Indirect object merupakan orang atau benda yang sama maka Indirect objek menggunakan Pronoun “It”.
Contoh:
Ari cannot come today, so his friend takes his place its place for him
Ari tidak bisa datang hari ini, sehingga temanya mengantikan tempatnya untuknya.
6. Kalimat dengan Linking Verb
kalimat dengan linking verb adalah kalimat yang menggunakan linking verb sebagai penghubung antara subject dengan elemen lain. linking verb dapat berupa To Be (is, am, are, was, were), Verb of Sensation (Fell. Look, Smell, Sound and Taste) and Particular Verb (act, appear, become, continue, grow, prove, remain, seem, sit, stand, turn).
Pola:
S + Linking Verb + Adjective/Adverb/Noun Phrase
Contoh:
1. Linking verb menggunakan To Be
Pola:
S + to be + Adjective
Contoh:
I am happy
aku senang
S + to be + Noun Phrase
Blue is my favorite color
Biru adalah warna Favorite ku
S + to be + Adverbial Phrase
Bandar Lampung is the city where I was born
Bandar Lampung adalah kota dimana aku lahir
2. Linking Verb menggunakan Verb of sensation
Pola:
S + Verb of Sensation + Noun/Adjective/Adverb/Noun Phrase
Contoh:
I feel sorry for him
aku merasa kasihan untuknya
It smells good
Baunya harum.
3. Linking Verb menggunakan Particular Verb
Pola:
S + particular verb + Noun/Adjective/Adverb/Noun Phrase
Contoh:
My day turned out to be a bad day
hariku berubah menjadi sebuah hari buruk
Your hobby seems interesting
hobi mu sepertinya menarik.
