Stative verbs merupakan kelompok kata kerja yang menyatakan sebuah kondisi, status, atau keadaan. Berbeda dengan action verbs yang menunjukkan sebuah aktifitas atau tindakan. Ketika menggunakan stative verbs untuk mengungkapkan sebuah kondisi, maka kita tidak bisa menggunakan ploa kalimat continuous (-ing). Kelompok kata kerja yang termasuk kedalam stative verbs diantaranya adalah kata kerja yang menggambarkan emosi, keadaan mental, perasaan, ukuran, kepemilikan, serta sesuatu yang dirasakan oleh panca indra (tampak, terdengar, terasa, tercium, dsb). Perhatikan saja daftar contoh kata kerja stative yang ada pada tabel di bawah ini untuk lebih memahaminya:
Stative verbs | Contoh penggunaanya | Artinya |
---|---|---|
Like | She likes that boy. | Ia menyukai bocah itu. |
Love | I love to play football | Saya gemar bermain sepakbola. |
Hate | I hate monday | Saya benci hari senin. |
Appear | It appears to me that you are right. | Nampaknya kamu benar. |
Believe | I believe you can pass the test. | Saya percaya kamu dapat melewatii ujian itu |
Sound | That sounds nice. | Itu terdengar bagus. |
Remember | I still remember the day we first met. | Aku masih ingat hari pertama kita berjumpa. |
Appreciate | They appreciate his bravery. | Mereka mengapresiasi keberaniannya. |
Dislike | I dislike durians. | Saya tidak suka buah durian. |
Agree | Terry didn’t agree with me. | Terry tidak setuju denganku. |
Prefer | I prefer Apple to Mango. | Saya lebih suka apel daripada mangga. |
Belong | This car belongs to Mr. Fuad | Mobil ini milik Mr. Fuad |
Owe | You owe me ten thousands Rupiahs | Kamu berhutang padaku Rp.10.000 |
Jadi pada intinya, stative verbs adalah kata kerja yang menggambarkan sebuah keadaan, perasaan, pemikiran, ataupun status. Semoga setelah membaca pembahasan di atas, anda kini dapat membedakan antara action verbs dan stative verbs di dalam bahasa inggris.